Kamis, 21 Oktober 2021

Kini Sudah Dilupakan, Berikut Produk Teknologi yang Gagal. Pernah Coba Pakai?

Sejumlah perusahaan besar seperti Google, Microsoft dan Amazon dan lainnya merupakan industri teknologi yang selalu meningkat dan berkembang dengan meluncurkan berbagai produk teknologi baru hampir di setiap tahunnya. Bahkan sampai saat ini, tak terhitung lagi berapa banyak orang yang menggunakan produk teknologi yang mereka keluarkan.

Kendati demikian, terdapat beberapa produk juga yang dianggap gagal sehingga tidak diterima dengan tangan terbuka oleh konsumen dan berakhir dilupakan. Dari di antara produk tersebut akan mungkin aja kamu pernah menggunakannya. Ada apa saja? Berikut ulasannya.

1. Google+

Google menjadi salah satu perusahaan dari sekian banyaknya perusahaan teknologi yang paling terkenal kerap mengeluarkan produk yang disebut gagal. Google+ menjadi salah satu produk gagal yang merupakan platform jejaring sosial yang pertama kali diluncurkan oleh perusahaan Google di tahun 2011.

Secara garis besar, Google+ dianggap sebagai produk gagal Google sendiri tidak begitu memahami akan kebutuhan pengguna. Ditambah lagi saat itu mereka sudah memiliki kompetitor lain yang memiliki banyak pengguna yaitu Facebook. Bukan hanya itu, diketahui terdapat lebih dari 50 juta data pengguna bocor di tahun 2018. Hingga pada akhirnya Google+ resmi dimatikan pada bulan April tahun 2019.

2. Google Glass

Produk teknologi hasil ciptaan Google selanjutnya yang dianggap gagal yaitu Google Glass. Awalnya, tak sedikit orang yang menganggap apabila Google gue akan menjadi game-changer di industri teknologi pada saat diumumkan pada bulan april tahun 2012 lalu. Google Glass adalah kacamata canggih yang menggunakan sistem operasi Android dan menawarkan akses internet kalender, peta, kamera dan lain sebagainya.

Tetapi sayangnya, banyak yang menganggap mereka tidak memahami bagaimana kacamata pintar tersebut dapat menggantikan smartphone sehingga dianggap memiliki tujuan yang tidak jelas. Apalagi harganya cukup tinggi yaitu dikisaran 1500 dolar AS. Pada akhirnya banyak yang mengabaikan Google Glass dan penjualannya sangat jauh dari apa yang diperkirakan.

3. Quibi

Akhir-akhir ini aplikasi yang berbasi konten video cukup ramai beredar. Quibi merupakan salah satu produk teknologi yang berkaitan dengan industri hiburan dan juga gagal di pasaran dan berakhir dimatikan. Quibi adalah layanan streaming untuk perangkat mobile yang menyediakan berbagai konten video. Namun durasi videonya dibatasi yaitu kisaran 7 menit saja.

Mungkin hanya sedikit yang tahu mengenai aplikasi ini. Hal ini sangat diwajarkan karena Quibi hanya beroperasi orang lebih selama 6 bulan karena terdapat masalah operasional yang tidak kunjung selesai. Aplikasi yang pertama kali dirilis pada bulan April tahun 2020 ini juga memiliki jumlah penonton yang tidak mendekati ekspektasi awal sehingga setelah itu langsung dimatikan.

4. Windows 8

Pada tahun 2012, bisa dibilang Microsoft sedang melakukan eksperimen pada saat meluncurkan Windows 8. Mengapa demikian? Hal ini dikarenakan Windows 8 justru menghilangkan Salah satu bagian terbaik dari UI Windows 7 yaitu Start Menu. Start Menu itu kemudian diganti dengan Live Tiles yang mampu menampilkan daftar aplikasi dalam desain persegi dan ragam warna.

Namun sayangnya konsumen merasa kurang familiar dengan desain UI tersebut sehingga Windows 8 tidak disukai oleh banyak orang. Tanpa menunggu waktu lama, akhirnya Microsoft meluncurkan Windows versi terbaru yaitu Windows 10 pada tahun 2015 yang kembali menampilkan Start Menu.

Hitunglah sederet produk teknologi yang dianggap gagal dan berakhir dilupakan. Apakah kamu pernah menggunakan salah satunya?